Saya adalah salah satu dari sekian banyak cinta permainan gasing, gasing biasa digunakan oleh masyarakat dayak untuk Menyambut hasil panen padi para petani,,,,
Setiap akhir panen semua masyarakat terutama kalangan anak-anak tergila-gila dengan permain gasing ini, permaninan gasing ini dilakukian secara bersma-sama sehingga suasana menjati asik dan menyenangkan,,,,
Gasing adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan yang masih bisa dikenali hingga saat ini. Namun gasing yang dimiliki suku dayak yaitu dayak lebang tepatNya Dusun Mendang Desa bukit segaloh Kab.sintang kalimantan barat ini berbeda dengan gasing di daerah lain.
Gasing terbagi dua jenis yaitu gasing laki-laki dan gasing Wanita atau betina,,, Gasing laki-laki berkepala dua sedangkan gasing yang non laki-laki berkepala satu,itulah perbedaannya.
Gerakan gasing berdasarkan efek giroskopik. Gasing biasanya berputar terhuyung-huyung untuk beberapa saat, hingga ada interaksi pada bagian kaki atau paksi dengan permukaan tanah yang kemudian membuatnya tegak. Setelah gasing berputar tegak, untuk sementara waktu, momentum sudut dan efek giroskopik berkurang sedikit demi sedikit, hingga akhirnya bagian badan terjatuh secara kasar ke permukaan tanah.
Gasing sendiri dikenal luas di seluruh pelosok Nusantara. Semua daerah yang ada di wilayah kepulauan Kalimantan umumnya memiliki permainan ini. Itulah sebabnya, bangsa Indonesia yang multietnik, terdiri dari berbagai suku bangsa, mengenal berbagi jenis permainan gasing.
Namun, sejauh ini, dari daerah mana asal permainan ini dan penyebarannya di wilayah nusantara, belum diketahui secara pasti. Data sejarah berupa naskah-naskah kuno maupun data arkeologi, baik artefak maupun non artefak tentang permainan ini belum ditemukan. Karenanya sulit untuk mengungkap sejarah dan penyebaran permainan gasing di wilayah nusantara secara pasti.
Menurut informasi dari penggemar permainan ini, permainan gasing di wilayah Kalimantan barat , telah ada sejak jaman dulu. Bahkan diperkirakan jauh sebelum masa itu permainan gasing, telah ada.
Di Kalimantan, permainan gasing biasanya dipertandingan layaknya lomba yang dalam bahasa setempat disebut pangkok "dayak lebang''yang berarti adu. Adu gasing sendiri sering diadakan pada saat pelaksanaan Tutup tahun Atau saan menyambut hasil panen para petani dan gasing juga biasa dugunakan untuk Festival suku dayak kalimantan.
“Kegiatan adu gasing atau bepangkok rutin dilaksanakan dikabupaten sintang terutaman dayak lebang pada peringatan menyambut hasil panen masyarakat setempat.
Gasing BiasaNya terbuat dari kayu yang keras dan tahan terhadap pukula gasing lawan,Biasanya masyarakat terutama kalangan anak-anak membuat gasing darikayau belian,Ketapang,Rangas,dan sebagainya,
Selainitu gasing juga dilengkapi dengan seuntai tali, yaitu terbuat dari kulit pohon Kepuak,Kulit pohon kayu tersebut digilang sehingga berbentuk bulat dengan panjan -/+ setengah meter,sebelum digunakan tali tersebut terlebih dahulu dibasahi dengan air agar putaran gasing tersebut stabil.